Berpisah Untuk Mengejar Impian
Disebuah desa yang dikenal dengan sebutan desa mengkatip yaitu tempat dipertemukannya tiga remaja bersahabat, awal mulanya mereka adalah seorang anak smp yang tidak mengenal satu sama lain namun pada akhirnya berteman dan akhirnya akrab. Saat mereka berangkat kesekolah pun bersama-sama.
Ketiga remaja itu bernama Ernes, Cindy dan Miranda. Hari demi hari pun kami lalui bersama-sama hingga masanya kami tiba memasuki sekolah menengah akhir dan masih pada sekolah yang sama namun berbeda jurusan dan kelas. Singkat ceritanya pada waktu itu kami memasuki kelas 11 tiba-tiba sahabat kami yang bernama miranda memutuskan untuk pindah kesekolah lain, semenjak miranda ini pindah kami sudah tidak seakrap dulu lagi dan bertemu pun tidak pernah lagi dengan dia.
Semenjak miranda pindah hubungan sahabatan ernes dan cindy semakin dekat serta tidak jarang sahabat saya cindy ini bermalam dirumah saya, keluar selalu bersama-sama dan banyak yang mengira kalo kami berdua ini adalah ade dan kaka (Kembaran) padahal jauh banget miripnya. Hari lepas hari kami selalu bersama sehingga pada akhirnya kami lulus sekolah SMA dimana kami berdua mempunyai cita-cita yang berbeda, yang satu minatnya lebih ke PGSD (cindy) dan saya minatnya condong ke akuntansi (ernes). Kami berdua pun mengambil keputusan yang sulit yaitu memisahkan diri untuk mengejar impian masing-masing.
Kami berpisah dengan berat hati, namun tekad kami tidak goyah. cindy pergi ke palangkaraya untuk melanjutkan sekolahnya di UNPAR, sementara itu saya (ernes) pergi ke banjarmasin untuk melanjutkan sekolah di STIEPAN. Selama kami mengejar impian saya dan cindy terus saling mendukung dan mengingatkan satu sama lain. Kami sering mengirimkan chat whatsapp dan tak jarang juga untuk vidio call, berbagi cerita, kegembiraan, dan kekecewaan kami. Walaupun jarak memisahkan kami, tetapi semangat untuk mencapai impian memberikan kami kekuatan.
Pada saat liburan semester kami selalu mengatur waktu agar bisa bertemu untuk bermalam serta menghabiskan waktu untuk bersama-sama. Namun kadang kala waktu liburnya selalu berpapasan tapi tidak menjadi penghalang buat kami bertemu karna kami selalu mengusahakan agar menyempatkan diri buat ketemu bercada ria serta saling sering bagaimana rasanya hidup diperantauan yang jauh dari orang tua. Sekiaan cerita persahabatan kami yang sampai sekarang masih terjalin walaupun terpisah oleh jarak.
Komentar
Posting Komentar